Kita, berada dalam kediaman yang bersaling-silang.
Janggal, tak dimaksudkan untuk diselesaikan.
Rumit, tak dikatakan untuk dijelaskan.
Kusut, tak diungkapkan untuk diuraikan.
Kita, berada dalam kediaman yang bersaling-silang.
Janggal, tak dimaksudkan untuk diselesaikan.
Rumit, tak dikatakan untuk dijelaskan.
Kusut, tak diungkapkan untuk diuraikan.
Di dalam gerbong kereta jurusan Jakarta Kota, aku jatuh cinta pada pandangan pertama. Wanita itu jelita—rambutnya coklat dan matanya biru, dan dia seolah tenggelam dalam dunianya sendiri dengan headset yang terpasang di telinganya. Sampai akhirnya wanita itu turun di Stasiun Cikini, dengan setengah sadar aku telah berjalan ke bangkunya—untuk menemukan sebuah ipod tergeletak di sana.