Pergi

taken from thedarkertheflesh.tumblr.com

***

Sejak awal, kamu tak pernah di sini. Aku, selalu aku yang memaksakan diri untuk berhenti, menolak pergi. Apa yang seharusnya ada menjadi tiada untukku yang dilenakan asumsi. Dan aku masih saja berdiri, meyakinkan diriku sendiri bahwa selalu ada tendensi di balik pretensi. Karena, bukankah pengharapan selalu menuntunmu kepada digdayanya kuasa mimpi?

Sekarang, aku sudah terlalu lelah untuk tetap berada di sini. Aku ingin berhenti mencari, dan memberi diriku sendiri waktu untuk memutar duniaku kembali. Kau tak akan jadi pusat tata suryaku lagi, dan aku tak akan mencoba menautkan segala ketidakserasian ini dalam kaitan jemari. Semuanya, aku akan menghapus setiap jejaknya dan melepasnya pergi.

Dan setelahnya, aku tak akan sekalipun membiarkan diriku sendiri kalah dan berbalik lagi. Aku berjanji.

5 pemikiran pada “Pergi

  1. Memilih untuk diam, menetap dan pergi memang tidak mudah. Namun pada saatnya, keputusan untuk itu harus diambil juga. 😉

Tinggalkan Balasan ke AA Rosyidah Batalkan balasan